Perginya bulan Ramadhan ditangisi malaikat?
Senin, 22 September 2008
Pertanyaan
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Ustadz, kami mendengar bahwa Malaikat itu menangisi kepergian bulan Ramadhan dan menganggap bahwa itu adalah musibah. Apakah memang benar itu hadits? Sedemikian muliakah bulan Ramadhan sampai-sampai perlu ditangisi malaikat?
Abu Hanif - Tebet
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selengkapnya hadits itu berbunyi begini :
إذَا كَانَ آخِرُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ بَكَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ وَالملآئِكَةُ مُصِيْبَةً لأُِمَّةِ مُحَمّد ص قِيْلَ : يَا رَسُولَ الله أَيُّ مُصِيْبَةٍ هِيَ؟ قَالَ : ذِهَابُ رَمَضَانَ فَإِنَّ الدَّعَوَات فِيْهَا مُسْتَجَابَة وَالصَّدَقَاتُ مَقْبُوْلَة وَالحَسَنَاتُ مُضَاعَفَة وَالعَذاَبُ مَدْفُوعَة
Jika tiba akhir malam bulan Ramadhan, maka langit, bumi dan malaikat menangisi musibah yang menimpa umat Muhammad SAW. Ada yang bertanya : Wahai Rasulullah, musibah apakah itu? Beliau menjawab : perginya bulan Ramadhan, karena sesungguhnya doa-doa pada bulan ini dikabulkan, sedekah-sedekah diterima, kebaikan-kebaikan dilipatgandakan dan siksa ditolak.
Takhrij Hadits : Hadits ini belum dpat ditemukan perawinya. Al-Khubawi menukilnya dari kitab Hayah al-Qulub dari Jabir.
Hukum Hadits : Maudhu' (Palsu)
Hadits dengan kategori ini lebih mendekati kepada hadits palsu.
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar