Senin, 14 Juni 2010

Cara Berpikir Kritis


cara berpikir kritisUntuk memahami cara berpikir kritis, seberapa hari lalu, saya membuat sebuah pertanyaan untuk latihan dan mengetahui sejauh mana kita berpikir. Pertanyaan tersebut adalah:
Polisi: “Anda ditilang karena menerobos lampu merah.” Pengendara: “Saya melihat lampu hijau jadi saya jalan terus. Bapak cari-cari kesalahan saya saja!” Menurut Anda, siapa yang salah?
Ada 84 jawaban yang masuk. Setelah saya analisa satu persatu, ternyata ada 4 jawaban yang benar berikut dengan alasannya.
Sebenarnya, jawaban yang benar lebih dari 4, tetapi tidak menyertakan alasan atau alasan yang salah. Sementara keempat jawaban ini benar dan menyertakan alasan yang cukup kritis saat melihat permasalahan.
Saya memang sengaja membuat pertanyaan sedemikian rupa sehingga hanya orang yang tahu cara berpikir kritis saja yang akan bisa menjawab. Dan, ternyata hanya 4 orang saja. Artinya hanya sekitar 5% saja yang berpikir kritis.
Saya tidak tahu dengan sisanya. Apakah mereka menjawab dengan serius atau bercanda. Mudah-mudahan bercanda. Hanya saja jangan menjadi sebuah kebiasaan selalu melihat masalah dengan bercanda karena cara berpikir kritis akan hilang dari kita.
OK, ini jawaban yang menurut saya benar:
Akhmad Sehabudin:
pengendara yang salah, karena istilah menerobos lampu merah itu berarti lampu merah dalam keadaan menyala, nah si pengendara mengatakan saya melihat lampu hijau, tapi tidak jelas apakah hijau menyala atau tidak :D CMIIW
Robi Suherman:
pengendara…karena pengendara hanya menyebutkan bahwa dia melihat lampu hijau tetapi tidak menyebutkan dia melihat lampu hijau menyala…
Pelangi Digoel:
Ad 3 lampu, lampu merah, kuning, hijau. Pengendara cma lhat lmpu hijau bkn lampu hijau yg menyala. Jd dia yg salah. Hehe
Ganesha Van Walker:
Kalau saya…MenuruT pengalaman saya sama temend2 saya yg suka kena tilang…Yang salah tUw si pengendara…Krna dia Cuma liat lampu hijau yg sedang tidak menyala…
Memang banyak yang menjawab bahwa pengendara salah, tetapi tidak memberikan alasan atau alasan yang diberikan salah. Kuncinya disini ialah saya tidak menyebutkan lampu mana yang menyala secara langsung. Saya menyebutkan “menerobos lampu merah” yang mengandung makna bahwa lampu merahlah yang menyala.
Selamat untuk keempat orang tadi diatas yang tahu cara berpikir kritis dan menggunakan kemampuan tersebut sehingga mampu menangkap apa yang saya sembunyikan.
Hikmah: Mudah-mudahan kita menerapkan cara berpikir kritis saat menerima berita dari berbagai sumber sehingga tidak asal menerima berita begitu saja.

Tidak ada komentar:

 
;