Jumat, 10 Oktober 2008

Cara Niat Yang Ikhlas Dalam Beramal

Cara Niat Yang Ikhlas Dalam Beramal

Seorang hamba yang menginginkan keikhlasan dalam seluruh aktifitasnya hendaklah berniat dalam melaksanakan aktifitasnya dengan niat-niat sebagai berikut:

- Hendaklah dalam beramal dilandasi oleh keimanan kepada Allah, dan ini adalah niat yang paling prinsip karena tanpa keimanan semua amalan akan menjadi sia-sia, tidak berarti dan tidak bernilai sedikitpun di sisi Allah.

- Berniat cinta Allah.

- Berniat mengagungkan dan memuliakan Allah.

- Berniat untuk taat dan beribadah kepada Allah.

- Berniat mencari ridha Allah.

- Berniat mendapatkan kedamaian dan kelezatan bersama Allah ketika berbuat ketaatan dan beribadah kepadaNya.

- Berniat mengharapkan kenikmatan dan kelezatan memandang Wajah Allah pada hati kiamat dan ketika di surga.

- Berniat agar dijadikan istiqamah.

- Berniat agar mati husnul khatimah.

- Berniat mencari pahala, ganjaran dan balasan kebaikan dari Allah di dunia dan di akhirat.

- Berniat mendapatkan surga.

- Berniat takut mati su’ul khatimah.

- Berniat takut hukuman, ancaman dan adzab Allah di dunia dan di akhirat.

- Berniat takut neraka dan agar dibebaskan dari api neraka.

- Dan berbagai macam niat-niat syar’i lainnya.

Berbicara tentang macam-macam niat adalah permasalahan yang sangat luas, adakalanya seseorang berniat yang ini dan adakalanya berniat yang itu. Adakalanya pula seseorang berniat lebih dari satu. Semuanya adalah diperbolehkan. Yang jelas dan pasti adalah bahwasanya inti dan tujuan dari kesemuanya adalah satu, yaitu seorang hamba berniat karena Allah, LILLAAH, dan bukan karena yang lain. Semuanya adalah realisasi dari ikhlas dan para pelakunya berada di atas jalan yang lurus, jalan petunjuk dan kebenaran.

Ada tiga niat, tujuan dan prinsip yang harus selalu menyertai seorang hamba dalam beribadah kepada Allah, yaitu hendaklah ibadah didasari oleh cinta kepada Allah disertai pengagungan, didasari rasa takut dan didasari rasa berharap. Hendaklah seorang hamba dalam beribadah kepada Allah tidak pernah terlepas dari ketiganya karena inti dan tujuan beribadah berkisar pada ketiga hal tersebut.

Tidak ada komentar:

 
;